Papua sulit efisiensi, sekali perjalanan dinas bisa Rp 50 juta

Dumayshare.tkGubernur Papua, Lukas Enembe menilai ongkos transportasi perjalanan pemerintah daerah Papua, sulit untuk dilakukan efisiensi.



Pasalnya, Papua merupakan daerah yang sulit menjangkau daerah lain, otomatis biaya perjalanan juga besar.

"Kalau di Papua kan mungkin ya perjalanan dinas di daerah mau tidak mau harus keluarkan dana besar, biaya tinggi, semua harus pakai pesawatpesawat reguler susah, kecuali charter," jelas Lukas usai acara pengarahan Presiden Joko Widodo kepada para gubernur di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).

Untuk penggunaan pesawat reguler, Lukas memaparkan sulitnya mendapatkan pesawat lantaran jadwal penerbangan reguler yang sedikit. Oleh sebab itu, untuk kunjungan ke luar daerah, harus menggunakan pesawat charter yang berongkos mahal.

"Reguler susah, tidak terjadwal, harus charter, itu mahal, belum lagi Gubernur kunjungi Bupati, itu bisa Rp 50 juta. Sekali pergi. Transport saja, belum yang lain-lain," jelas Lukas.

Lantaran Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya efisiensi, maka pemerintah daerah Papua lebih banyak melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian.

"Kecuali infrastruktur di PU dan perhubungan, kita hampir tidak ada dana di provinsi, lebih banyak kita perjalanan dinas karena kita tidak mengurus proyek, provinsi kita anggarkan untuk pemantauan dan evaluasi, rakyat kita ada di kabupaten/kota, yang mengurus rakyat itu Bupati, kita sudah memberi pedoman, itu Bapeda dan harus evaluasi," tutur Lukas.

Writer : [ Cahyadi Nc ]
Sumber : www.merdeka.com
Previous
Next Post »
Thanks for your comment